Akhirnya yang ditunggu pun tiba, ini dia Low MPV Honda yang akan mengempur habis habisan Avanza, Xenia, Ertiga, Grand Livina bahkan Spin. Iya kenapa tidak, dengan rentang harga Rp 159,5juta - Rp 200juta sudah pasti kompetitif di segmennya. Menjadi berita gembira bagi konsumen yang kebelet punya Freed tapi dananya kurang dan tidak mau ngutang, Mobilio menjadi pilihan yang tepat.
Sebenarnya butuh waktu yang lama bagi Honda untuk memutuskan untuk meracik Low MPV ini. Dan waktu yang lebih lama lagi hingga
akhirnya berhasil mendesain kendaraan keluarga sesuai dengan kebutuhan
mayoritas masyarakat yakni dengan harga terjangkau lalu langsung
memproduksinya di dalam negeri.
Tersedia dalam 3 tipe yaitu : Tipe S, Tipe E dan Tipe E Prestige, semuanya tersedia dalam versi manual dan matik Platformnya diambil dari Honda Brio, wajar bila tampilan depan Mobilio masih
memperlihatkan ciri Brio dengan headlamp besar. Aura sporti justru
lebih terpapar di muka Mobilio. Lihat saja desain bumper depan dengan
tekukan trapezoidal yang dinamis membentuk ceruk airdam di sisi bibir
bumper. Di setiap ruang trapesium di masing-masing sisi itulah bertempat
foglamp berbentuk oval. Yup, foglampnya tak mengotak, tak juga bulat
simetris, namun oval. Sebuah sentuhan detil untuk mengukuhkan
kedinamisannya. Tapi mulai pilar B ke belakang, Honda telah merancang
ulang penampilannya.
Soal akomodasi dan kepraktisan adalah 2 terpenting bagi sebuah mobil keluarga. Selain dilengkapi dengan fitur pintu geser dan AC double blower, Mobilio cukup memiliki legroom dan headroom bagi penumpang yang berpostur 175cm dan berbobot 80kg lebih khususnya pada baris kedua. Pada saat bangku baris kedua dimundurkan sampai titik terbelakangnya maka tercipta legroom 17cm, cukup lega bukan? Bahkan Headroom masih tercipta sekitar 16cm. Sedang untuk baris ketiga walau agak sempit tapi cukup terbantu dengan kemampuan reclining seatnya dan akses menuju baris ketiga cukup melipat bangku baris kedua dengan hanya menggerakan 1 tuas, bangkupun akan terlipat manis sepenuhnya.
Sedangkan fitur keamanan dan pemanja ; seperti (ABS+EBD) yang menjadi perangkat
standar di tipe E A/T dan Prestige. Kamera parkir pun hanya tersedia di
varian dress up (Prestige) tersebut. Sayangnya kamera parkir hadir
tanpa sensor sonar, sehingga Anda hanya bisa dipandu lewat visual via
head unit (HU). Oh ya, HU tersebut dioperasikan dengan sentuhan di
layar. Ditambah fitur pelangkap: MID, Eco Indicator, sudah
menjadi perangkat standar mobil ini.
Bagaimana dengan performanya? Mesin yang digunakan sama dengan Freed, Jazz dan City dengan power 118HP/144Nm dan saya rasa performanya tidak berbeda jauh dengan Freed mengingat sama sama kelas mobil keluarga. Hanya saja Mobilio sudah menggunakan CVT untuk matiknya, ak ada entakkan kasar dari transmisi yang terasa hingga kabin ketika
tenaga mulai mengalir. Bahkan ketika kami mencoba untuk
parkir, tak ada entakkan berarti saat perpindahan transmisi D ke R.
Keuntungan dari transmisi CVT yang sangat halus tersebut tentunya
konsumsi BBM yang dapat lebih efisien.
Kelebihan lain Mobilio dibandingkan Freed adalah soal handling mungkin dari desain interior yang serupa Brio, saya sempat mengira handlingnya seenteng Brio. Namun Mobilio memberikan
keunggulan respon kemudi yang ternyata lebih presisi, feedback dari roda
terasa mengalir pas ke lingkar setir. Dan jelas mengalahkan rival rivalnya yang lain.
Jadi tunggu apa lagi? Buat yang sudah punya Freed, sah sah aja beli Mobilio lagi dan bagi yang sudah punya Low MPV merek lain, sah sah aja buat dijual dan menggantinya dengan Mobilio.....




















