Mungkin anda tidak asing dengan mahluk yang satu ini, saya ingin sedikit bercerita tentang "mantan" saya, sekalian bernostalgia akan kenangan kenangan indah bersamanya, maklum sekarang ia telah berpindah ke lain majikan.
Hehe...ia bernama BMW 520i E34 1991cc Vanos 6 silinder, bertenaga 150HP/190Nm, akte kelahirannya tahun 1996 dan bertransmisi manual. Saya sempat menikmatinya kurang lebih hampir 2 tahun. Kebetulan saya membeli mobil ini dari tangan seorang yang memang benar benar penggemar BMW dan sekaligus tukang ngoprek mesin mobil eropa, jadi kondisinya alhamdulillah sangat prima buat mobil yang sudah cukup uzur. Tidak ada masalah yang berarti pada saat saya memakainya, paling paling sempat ada trouble di fan elektrik saja.
Mobil ini saya pakai untuk kegiatan harian, bolak balik cibubur ke dalam kota, dalam kondisi macet di tol juga temperaturnya tidak pernah beranjak ke redline, sekalipun suhu udara sedang panas panasnya. Akselerasinya juga mantab, napasnya panjang, jika jalan tol agak lengang sering saya pacu mobil ini hingga tachometer menyentuh redline. Mobil ini pernah saya pacu hingga 170km/jam, itupun gas belum sampai pol, dan suspensi walau agak rigid tapi cukuplah menjaga stabilitasnya. Pernah saya ukur akselerasi 0-100km/jam masih di kisaran 12,72 detik.
Urusan interior sederhanan dan sporty khas BMW, aslinya mobil ini jok dan trim pintu masih memakai bahan fabric, tapi karena sudah banyak yang robek dan kotor akhirnya saya ganti dengan kulit asli.
Untuk mendapatkan driving position yang pas tidak sulit, mungkin karena desain jok sudah cukup ergonomis menopang tubuh dan letak dashboard yang tidak terlalu tinggi.
Soal pengendalian juga cukup mantab, E34 ini walau bertubuh agak bongsor tapi memiliki handling yang baik, dengan kata lain ditekuk kemana aja bodinya masih cukup stabil, tidak terjadi gerakan liar yang berlebihan. Cuma memang keluhan saya pada saat macet saja karen pijakan kopling yang keras, lumayan membuat saya harus sering mampir ke refleksi kaki.
Masalah ruang belakang juga memiliki legroom yang cukup, serta terdapat kisi kisi AC, jadi pendinginan kabin merata sampai belakang. Untuk menampung 3 orang dewasa juga gak sempit sempit amat, asalnya jangan ada yang oversize saja.
Overall E34 ini layak anda miliki karena memang mesin M50 nya sangat bandel, mudah perawatan dan berdasarkan pengalaman saya terjebak macet parah dan ampun ampun di jalan tol dan ibukota, konsumsi BBM masih tembus di angka 1:8, lumayan kan buat mobil 2000cc dan sudah tua pula.
Cuma memang untuk mendapatkan unit yang sehat dan original rada rada susah, butuh kesabaran dan memang disitulah seninya berburu mobil jadul. Dalam keadaan baik E34 ini dapat anda tebus di kisaran Rp 40jt - Rp 60jt, cuma kalau boleh saya rekomendasikan carilah E34 yang sudah bermesin M50 jangan yang M20, walaupun M20 masih 4 silinder tapi banyak yang mengatakan perawatannya lebih mudah M50.
Selamat berburu . . .












